Jumat, 06 Mei 2011

PAHLAWAN PATTIMURA

Nama dan Silsilah

Pattimura, lahir di Saparua.Ia adalah putra Frans Matulesi dengan Fransina Silahoi. Adapun dalam buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali terbit, M Sapija menulis, "Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau merupakan nama orang di negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan".

Perjuangan

Sebelum melakukan perlawanan terhadap voc ia pernah berkarier dalam militer sebagai mantan Sersan Militer Inggris. Kata "Maluku" berasal dari bahasa Arab Al Mulk atau Al Malik yang berarti Tanah Raja-Raja. 

Pada tahun 1816 pihak Inggris menyerahkan kekuasaannya kepada pihak Belanda dan kemudian Belanda menetrapkan kebijakan politik monopoli, pajak atas tanah (landrente), pemindahan penduduk serta pelayaran Hongi (Hongi Tochten), serta mengabaikan Traktat London I antara lain dalam pasal 11 memuat ketentuan bahwa Residen Inggris di Ambon harus merundingkan dahulu pemindahan koprs Ambon dengan Gubenur dan dalam perjanjian tersebut juga dicantumkan dengan jelas bahwa jika pemerintahan Inggris berakhir di Maluku maka para serdadu-serdadu Ambon harus dibebaskan dalam artian berhak untuk memilih untuk memasuki dinas militer pemerintah baru atau keluar dari dinas militer, akan tetapi dalam pratiknya pemindahn dinas militer ini dipaksakan Kedatangan kembali kolonial Belanda pada tahun 1817 mendapat tantangan keras dari rakyat. Hal ini disebabkan karena kondisi politik, ekonomi, dan hubungan kemasyarakatan yang buruk selama dua abad. Rakyat Maluku akhirnya bangkit mengangkat senjata di bawah pimpinan Kapitan Pattimura Maka pada waktu pecah perang melawan penjajah Belanda tahun 1817, Raja-raja Patih, Para Kapitan, Tua-tua Adat dan rakyat mengangkatnya sebagai pemimpin dan panglima perang karena berpengalaman dan memiliki sifat-sfat kesatria (kabaressi). Sebagai panglima perang, Kapitan Pattimura mengatur strategi perang bersama pembantunya. Sebagai pemimpin dia berhasil mengkoordinir Raja-raja Patih dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, memimpin rakyat, mengatur pendidikan, menyediakan pangan dan membangun benteng-benteng pertahanan. Kewibawaannya dalam kepemimpinan diakui luas oleh para Raja Patih maupun rakyat biasa. Dalam perjuangan menentang Belanda ia juga menggalang persatuan dengan kerajaan Ternate dan Tidore, raja-raja di Bali, Sulawesi dan Jawa. Perang Pattimura yang berskala nasional itu dihadapi Belanda dengan kekuatan militer yang besar dan kuat dengan mengirimkan sendiri Laksamana Buykes, salah seorang Komisaris Jenderal untuk menghadapi Patimura. 

 

Kesan Terhadap Tokoh :

"Didalam perjuangan beliau dalam memperebutkan kembali hak dan martabat manusia, kita harus sangat berterima kasih pada beliau, karna tanpa perjuanganya, mungkin saat ini kita tidak dapat menikmati kemerdekaan negara kita tercinta ini. Saya berharap, kita sebagai penerus perjuangan bangsa ini, harus mempertahankan semangat juang agar tidak terjadi perpecahan antar individu yang dapat menyebabkan hancur nya bangsa kita."

 

sumber :

www.google.com

www.wikipedia.com

Senin, 02 Mei 2011

TUGAS WAWANCARA ILMU BUDAYA DASAR

    Siang itu saat panas terik matahari sedang menyengat nya, saya turun ke bawah, lalu pergi warung depan untuk membeli minuman dingin yang kira-kira bisa menyegarkan tenggorokan saya yang kering karna panasnya minta ampun.
    Lalu saya teringat tugas IBD dari dosen, maka saya sekalian deh wawancara dengan pemilik warung nya (pak Ahmad), seorang pedagang kelontong didepan tempat kos saya dan skalian berfoto untuk melengkapi tugas ini.
    Lalu saya (S) memulai wawancara dengan pak Ahmad (P) :

S : Sejak kapan bapak mendirikan warung ini?
P : Dari tahun 2000

S : Apa yang membuat bapak berkeinginan untuk mendirikan warung kelontong ini?
P : Ya untuk mencukupi kebutuhan hidup, sejak saya pensiun dari pekerjaan saya yang terdahulu.

S : Bapak menjual apa saja di warung ini?
P : Saya menjual macam, mulai dari kebutuhan pokok sehari-hari, sembako, jajanan anak-anak, minuman, air mineral, alat tulis dan lain-lain.

S : Ada kendala tidak pak dalam menjalankan usaha ini?
P : Ada lah pastinya, walau hanya kadang-kadang saja, banyak saingan juga disekitar sini. Yang pasti nya rejeki tak akan kemana kalau Tuhan mengkehendaki rejeki masing-masing.

S : Apa keinginan bapak dalam menjalankan usaha ini?
P : Ya saya jalani apa adanya, untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga agar tercukupi, itu saja sudah lebih dari cukup.

S : Oh, makasih ya pak sudah saya wawancari untuk tugas saya.
P : Ya, sama-sama mas.