Siang itu saat panas terik matahari sedang menyengat nya, saya turun ke bawah, lalu pergi warung depan untuk membeli minuman dingin yang kira-kira bisa menyegarkan tenggorokan saya yang kering karna panasnya minta ampun.
Lalu saya teringat tugas IBD dari dosen, maka saya sekalian deh wawancara dengan pemilik warung nya (pak Ahmad), seorang pedagang kelontong didepan tempat kos saya dan skalian berfoto untuk melengkapi tugas ini.
Lalu saya (S) memulai wawancara dengan pak Ahmad (P) :
S : Sejak kapan bapak mendirikan warung ini?
P : Dari tahun 2000
S : Apa yang membuat bapak berkeinginan untuk mendirikan warung kelontong ini?
P : Ya untuk mencukupi kebutuhan hidup, sejak saya pensiun dari pekerjaan saya yang terdahulu.
S : Bapak menjual apa saja di warung ini?
P : Saya menjual macam, mulai dari kebutuhan pokok sehari-hari, sembako, jajanan anak-anak, minuman, air mineral, alat tulis dan lain-lain.
S : Ada kendala tidak pak dalam menjalankan usaha ini?
P : Ada lah pastinya, walau hanya kadang-kadang saja, banyak saingan juga disekitar sini. Yang pasti nya rejeki tak akan kemana kalau Tuhan mengkehendaki rejeki masing-masing.
S : Apa keinginan bapak dalam menjalankan usaha ini?
P : Ya saya jalani apa adanya, untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga agar tercukupi, itu saja sudah lebih dari cukup.
S : Oh, makasih ya pak sudah saya wawancari untuk tugas saya.
P : Ya, sama-sama mas.
ok...jangan sia-siakan ketika kita berjumpa dengan sipapun dan apapun....karena kehendak Tuhan sendang berjalan...dan suatu saat kita akan di bantu oleh orang2 ITU....
BalasHapus